Di zaman sekarang, baterai yang tersemat di dalam smartphone mulai hadir dengan kapasitas yang lumayan besar, namun ukurannya pun semakin mengecil. Terlebih, beberapa perangkat juga dilengkapi dengan fitur pengisian daya ulang yang cepat, yang membuat waktu charging tidak perlu pakai lama.
Dalam teori, sebuah smartphone yang tengah diisi ulang daya baterainya seharusnya tidak akan menimbulkan panas. Namun sayang, setiap pengguna memiliki perlakuan yang berbeda-beda terhadap perangkatnya, sehingga banyak yang sering menyalahkan vendor ketika terdapat kesalahan di dalam perangkatnya, seperti panas saat di-charge.
Lalu, apa alasannya sebuah smartphone bisa terasa panas saat diisi ulang daya baterainya? Dan, bagaimana cara mengatasinya?
Terdapat Aplikasi yang Masih Aktif
Smartphone adalah perangkat yang dilengkapi dengan beragam keunikan. Salah satu keunikannya adalah kemampuan untuk membiarkan sebuah aplikasi tetap aktif walau tidak digunakan. Contohnya, ketika kamu membuka game dan tiba-tiba menekan tombol home, tanpa kamu sadari aplikasi tersebut tetap aktif.
Sayangnya, kemampuan tersebut adalah salah satu alasan di balik panasnya smartphone kamu ketika diisi ulang daya baterainya. Untuk mengatasi hal tersebut, ada baiknya mulai saat ini kamu tutup semua aplikasi sebelum mengisi ulang daya smartphone.
Jaringan Selular yang Tetap Aktif
Ketika kamu sudah menutup sebuah aplikasi, namun smartphone kamu masih terasa panas saat diisi ulang daya baterainya, bukan berarti hal ini mengindikasikan kerusakan pada smartphone kamu. Alasannya bisa jadi karena jaringan selular yang tetap aktif bekerja.
Keunikan lain sebuah smartphone adalah memungkinkan notifikasi dari aplikasi tertentu tetap masuk, walau telah tertutup. Guna hatersebut berjalan sebagaimana mestinya, maka jaringan selular adalah kunci keberhasilannya. Dengan demikian, aplikasi akan tetap memberikan notifikasi dengan bantuan jaringan selular.
Namun, keunikan tersebut lagi-lagi menjadi penyebab dibalik panasnya pernagkat ketika tengah diisi ulang daya baterai di dalamnya. Dengan demikian, selain menutup aplikasi, ada baiknya kamu juga memposisikan perangkatmu dalam mode pesawat saat hendak di-charge.
Adanya Aplikasi Fiktif
Aplikasi memang menjadi kelebihan tiada tara dari sebuah smartphone dibandingkan perangkat selular lainnya. Dengan adanya aplikasi, maka hampir seluruh kegiatan manusia bisa dilakukan di dalam smartphone mereka.
Sayangnya, tidak semua aplikasi lahir dengan niat yang baik. Beberapa aplikasi yang tersedia di dalam Play Store ataupun Google Play Store memiliki niat yang jahat, seperti menyelipkan virus atau bahkan menempeli software iklan ke dalam perangkatmu, yang sering disebut sebagai aplikasi palsu atau fiktif. Kenapa disebut fiktif? Karena biasanya memiliki fungsi yang berbeda dengan apa yang ditawarkannya.
Aplikasi berjenis tersebut memiliki kemampuan untuk menjelajahi perangkat dan merusaknya, walau tidak dalam posisi digunakan. Dan, bisa menjadi alasan dibalik panasnya perangkat ketika tengah di-charge. Ada baiknya mulai saat ini kamu selalu melihat rating sebuah aplikasi sebelum mengunduhnya.
Penggunaan Kabel USB dan Adapter yang Tidak Tepat
Saat kamu merasa tidak ada permasalahan software pada smartphone kamu namun pengisian ulang baterai masih menimbulkan hawa panas, maka kini saatnya mencurigai hardware yang kamu gunakan, seperti kabel USB dan Adapter.
Setiap perangkat smartphone tentunya dihadirkan dengan aksesoris charger yang telah diperhitungkan segi keamanannya. Hal tersebut mencakup kapasitas Ampere dan Voltase, yang bisa menyebabkan cepat atau tidaknya pengisian baterai kamu.
Sayang, banyak perangkat yang belum dilengkapi dengan fitur quick charge, namun dipaksa oleh penggunanya dengan menggunakan aksesoris charger yang ditujukan kepada perangkat berfitur quick charge. Bingung? Mari kami jelaskan.
Biasanya, perangkat dengan fitur quick charge akan dilengkapi dengan aksesoris charger yang berkemampuan Ampere dan Voltase pada bagian adapter, yang lebih besar dibandingkan aksesoris perangkat lainnya (yang tidak berfitur quick charge). Kemampuan tersebut telah disesuaikan sedemikian rupa dengan perangkatnya, sehingga keamanannya terjamin.
Namun, banyak pengguna yang memaksakan perangkat mereka agar dapat di-charge cepat dengan menggunakan adapter dengan kapasitas ampere dan voltase yang melebihi batas sewajarnya yang ditentukan oleh vendor. Hal ini tentu memaksa baterai, padahal belum dilengkapi dengan fitur tersebut, yang bisa menyebabkan munculnya hawa panas.
Penyebab lain adalah penggunaan kabel USB dan Adapter palsu. Ketika aksesoris charger rusak, banyak pengguna yang malas untuk membeli kembali aksesoris aslinya. Hal tersebut biasanya disebabkan oleh harga aksesoris yang mahal. Alhasil, aksesoris palsu menjadi pilihan yang menjanjikan.
Akan tetapi, hal tersebutlah yang menjadi penyebab utama di balik hawa panas yang timbul ketika perangkat tengah di-charge. Jadi, ada baiknya untuk tetap memiliki aksesoris asli guna menjaga keamanan perangkat dan diri Anda.
Itulah alasan dan cara mengatasi perangkat yang menimbulkan hawa panas ketika diisi ulang daya baterainya. Selain itu, gaya penggunaan kamu terhadap perangkat kamu adalah hal yang paling wajib diperhatikan, sehingga hal seperti ini mungkin bisa sedikit dihindari.
0 comments